Masa pakai efektif baterai, seperti bagian lain dari kendaraan, terbatas. Namun, ini tidak berarti bahwa setiap masalah baterai harus diselesaikan dengan menggantinya. Oleh karena itu, disarankan untuk menangani situasi ketika baterai "habis" dan ketika harus diganti dengan yang baru.
Tingkat elektrolit terlalu rendah
Baterai mengandung apa yang disebut elektrolit, larutan asam sulfat. Selama pengoperasian baterai, jumlah elektrolit berkurang secara bertahap - penguapan air bertanggung jawab untuk ini. Dalam baterai yang disebut bebas perawatan, proses ini jauh lebih lambat atau dilengkapi dengan mekanisme yang sepenuhnya mencegah penguapan air.
Ini tidak berlaku untuk baterai klasik yang dapat diservis. Elektrolit sangat penting karena menghantarkan arus antara pelat baterai.
Jika levelnya turun terlalu rendah, pelat akan terkena efek negatif, dan efisiensi baterai berkurang tajam. Diperlukan untuk memeriksa level elektrolit dan, jika perlu, mengisinya dengan air suling atau demineralisasi.
Setelah mengisi bahan bakar, Anda harus menunggu sekitar setengah jam dan memeriksa kepadatan elektrolit - seharusnya 1,28 g / cm3. Aerometer digunakan untuk pengukuran.
Baterai tidak terisi
Penyebab lain kegagalan baterai mungkin adalah pengisian daya yang tidak memadai. Dalam situasi seperti itu, perlu menghubungkannya ke pengisi daya sesegera mungkin, karena tegangan rendah menciptakan kondisi sulfasi yang konstan.
Keluarkan baterai dari kendaraan sebelum mengisi daya. Jika hal ini tidak dilakukan, terdapat bahaya gas elektrolit mengenai bagian tubuh. Penting untuk diingat bahwa ini terdiri dari asam sulfat, yang dapat menimbulkan korosi pada bagian logam.
Untuk pengisian, yang terbaik adalah menggunakan pengisi daya otomatis, yang secara otomatis memilih pengaturan yang benar saat ini dan dapat menyelesaikan proses pengisian sendiri. Jika pengisi daya tidak memiliki fungsi ini, Anda harus mengatur parameter yang diperlukan secara manual. Nilai kapasitas pengisi daya harus 1/10 dari kapasitas baterai. Pengisian penuh membutuhkan waktu sekitar 8 jam.
Tegangan
Tes terakhir yang harus dilakukan adalah memeriksa voltase pada aki. Dengan cara ini Anda dapat melihat dan memastikan bahwa baterai tidak aus. Untuk tujuan ini, multimeter, misalnya, dapat digunakan. Jika tegangan baterai yang dibebani turun di bawah 10 V, berarti baterai tersebut sudah aus dan cocok untuk diganti.
Kapan baterai cocok untuk diganti?
Jawaban atas pertanyaan ini muncul dengan sangat cepat. Baterai harus diganti bila tidak dapat lagi diisi dengan berbagai cara. Selain itu, jika casing rusak, segera ganti. Mengapa? Karena asam atau gel yang bocor dari aki dapat menyebabkan kerusakan serius pada komponen mesin lainnya.
Baterai yang terisi dan efisien memungkinkan Anda menyalakan mobil tanpa masalah dalam kondisi apa pun. Perawatan rutinnya memungkinkan pengemudi tidak mengalami masalah dengan kendaraan, bahkan pada suhu rendah.