Suatu ketika, mereka memberi saya anggrek untuk ulang tahun saya. Bunganya mekar dengan indah dan saya segera menemukan tempat terbaik untuk itu di ambang jendela. Saat itu, saya tidak memiliki banyak pengalaman dalam merawat anggrek, tetapi saya mengenal dasar-dasarnya. Berbunga setelah pembelian berlangsung sekitar satu bulan. Phalaenopsis berangsur-angsur berakar dan sekilas terlihat normal.
Seiring berjalannya waktu, anggrek berkembang dan menjadi hijau, tetapi tidak akan mekar. Lebih dari setahun telah berlalu sejak bunga itu muncul. Perilaku ini tampak tidak normal bagi saya. Saya membunyikan alarm dan memutuskan untuk melihat situasinya.
Dalam materi yang berhasil saya temukan tentang topik ini, dikatakan bahwa masalahnya terletak pada perawatan yang tidak tepat dan kondisi yang tidak menguntungkan. Saya memutuskan untuk meningkatkan. Saya membuat jadwal penyiraman, memindahkan phalaenopsis ke dalam pot dengan substrat baru, memeriksa akar apakah membusuk dan membeli beberapa senyawa pemupukan. Tidak ada hasil yang terlihat.
Langkah selanjutnya adalah memperbaiki kondisi pertumbuhan. Pada titik ini, saya melakukan semua yang saya bisa. Saya membeli lampu kecil untuk penerangan tambahan, menggantung termometer di sebelah bunga, meletakkan beberapa piring dengan air di ambang jendela. Saya mencoba melakukan semua yang direkomendasikan oleh para penanam bunga yang berpengalaman luas dalam pemuliaan anggrek. Masih belum ada hasil. Seiring waktu, seluruh gagasan ini mulai terasa aneh bagi saya. Saya tidak pernah memperhatikan begitu banyak bunga rumahan.
Titik balik dalam masa pacaran saya adalah ungkapan seseorang bahwa bunga itu hidup terlalu baik. Kemudian saya menyadari bahwa semua rekomendasi mengarah pada fakta bahwa anggrek mulai menggemukkan. Alih-alih berbunga, Phalaenopsis menumbuhkan massa hijau. Itu cukup dapat diprediksi, tetapi pada saat yang tepat saya tidak memikirkannya.
Saya memutuskan untuk mengembalikan anggrek ke kehidupan nyata. Saya dengan tajam memotong penyiraman menjadi dua dan mengeluarkan bunga dari ambang jendela. Lokasi baru lebih sejuk dan sedikit lebih gelap. Beberapa penumbuh menyebut metode ini terapi kejut.
Awalnya sedikit menarik. Tampaknya kondisi anggrek sangat merosot. Namun, keraguan itu sirna saat tanaman itu mulai mekar. Seiring waktu, menjadi jelas bahwa penyebab utama masalahnya adalah pacaran saya yang berlebihan.
Hanya satu kesimpulan yang bisa ditarik. Anggrek tidak perlu perawatan berlebihan untuk pembungaan yang baik. Kondisi kehidupan yang memburuk seringkali menjadi stimulus terbaik untuk pembentukan bunga.
Saya baru saja mendapat grup Berhubungan dengan dan Teman sekelas, di sana saya memposting pengumuman materi baru setiap hari.