Tentunya setiap orang menarik perhatian (setidaknya di film-film) pada fakta bahwa beberapa biarawan dan pendeta Katolik mencukur kepala mereka secara botak. Mengapa tindakan seperti itu dilakukan? Apakah itu bagian dari tradisi atau ritual? Kapan tepatnya pastor Katolik mulai memotong rambut mereka dengan cara ini? Seperti yang sering terjadi, semuanya relatif sederhana.
Sejarah gereja Kristen adalah salah satu halaman paling menarik dari zaman kuno akhir, Abad Pertengahan, dan zaman modern. Jika hanya karena di dalam gereja terdapat seperangkat tradisi yang agak aneh, artinya akan sangat sulit bagi orang awam sederhana untuk memahami. Contoh mencolok dari salah satu tradisi misterius tersebut adalah pemotongan rambut di mahkota oleh para pendeta Katolik. Lingkaran yang dicukur di kepala disebut tonsura, yang dalam terjemahan dari bahasa latin (“tonsura”) berarti “potong rambut”.
Fakta yang menarik: dalam tradisi Ortodoks, ada potongan rambut serupa, yang disebut "gumenzo".
Tidak diketahui secara pasti kapan para biksu dan pendeta mulai memenggal kepala mereka. Ada versi populer bahwa tonsur ini secara resmi diperkenalkan oleh pastor Katolik Pietro Pierleoni, yang merupakan seorang antipop dengan nama Anaclet II dan menentang Paus Innosensius II. Pada abad XII. Namun, dengan kemungkinan yang jauh lebih besar, tonsur muncul dalam agama Kristen jauh lebih awal dan tanpa mandat resmi dari Paus.
BACA JUGA: Mengapa mereka memakai sepatu aneh dengan jari kaki yang sangat panjang di Eropa abad pertengahan?
Yang jauh lebih penting adalah pertanyaan tentang apa sebenarnya tonsur itu dibuat dan apa artinya yang dibawa. Semuanya cukup sederhana di sini. Memotong rambut di kepala adalah ritual eksklusif, tindakan simbolis yang berarti pengorbanan orang yang bertobat di hadapan Tuhan. Ada alasan untuk percaya bahwa tonsur bisa menjadi potongan rambut simbolis sebagai tanda bahwa Yesus Kristus harus memakai mahkota duri di kepalanya.
>>>>Ide untuk hidup | NOVATE.RU<<<
Namun, tonsur tidak lagi digunakan saat ini. Dalam Katolik, itu secara resmi dihapuskan baru-baru ini - pada tahun 1973 (sejak 1 Januari) oleh dekrit Paus Paulus VI.
Ingin tahu lebih banyak hal menarik? Kemudian baca tentang Mengapa pendeta Katolik memakai kerah putih? masih.
Sumber: https://novate.ru/blogs/051019/51974/